Entri Populer

Minggu, 08 April 2012

gaun pesta modern





dress trend 2012




 


pemotretan dengan tema...






make up lagi untuk ke pesta


make up mata untuk pesta dengan tema glamour



tips anting sesuai bentuk wajah

Anting Sesuai Bentuk Wajah

Buat all women yang namanya memperhatikan tatanan rambut dan pakaian yang pas untuk di kenakan dalam setiap aktivitas sehari-hari patinya ga di ragukan lagi. Bahkan lingerie, sepatu serta tas selalu match dengan semua warna yang menempel pada badan . Namun ada satu hal yang sering terlupakan, apakah itu?

Kesibukan memperhatikan ini dan itu membuat bagian telinga sering kali terlewat. Akhirnya kita tak begitu memperhatikan aksesoris anting yang pas . Alhasil jadi sering salah memilih anting.

Bbaca dolo tips nya biar ga salah pake anting gto lokh...

Wajah Bulat

Jika wajah Anda bulat, tentu Anda ingin memberikan tampilan lebih langsing. Anda mungkin berpikir bahwa anting yang panjang adalah pilihan yang paling tepat. Hmm...Anda salah, karena wajah Anda akan lebih seimbang jika anting berbentuk persegi, segitiga atau yang tak beraturan tergantung di telinga Anda.

NO! memakai anting bulat apalagi yang berbentuk kancing kecil dan menempel langsung pada telinga Anda, karena seketika wajah Anda akan terlihat semakin bulat.

Wajah Oval

Wajah oval adalah yang paling ideal dan cocok untuk segala model anting. Namun tak begitu saja Anda bebas menggunakan anting panjang yang justru akan semakin menarik wajah Anda ke bawah. Tetap gunakan style medium Anda. Dan Anda bebas bereksplorasi dengan berbagai macam desain. Jangan lupa sesuaikan juga dengan pakaian dan situasi acara di mana Anda akan bergerak aktif di sana.

NO! memakai anting dengan model panjang dan terlalu bling-bling, karena wajah Anda akan semakin panjang dan semua mata akan melihat ada yang salah dengan Anda.

Wajah Berbentuk Hati

Wajah berbentuk hati ini pada umumnya memiliki bagian atas (kening) yang sangat lebar, dan semakin sempit meruncing ke bawah. Tugas Anda adalah untuk menyeimbangkan bagian bawah wajah Anda. Pastikan Anda memilih anting yang akan membuat bagian bawah wajah terisi, misal: anting bulat, persegi atau oval. Semua bentuk anting tersebut akan mempercantik penampilan Anda.

NO! anting yang bentuknya menyerupai wajah Anda, wajib Anda hindari, misal: anting berbentuk hati.

Wajah Persegi

Wajah persegi pada umumnya memiliki garis tegas di setiap sudut wajah. Untuk itu sebaiknya Anda meminimalisir sudut-sudut wajah Anda dengan anting berbentuk bulat, oval atau tidak beraturan. Tinggal match-kan saja dengan baju yang Anda kenakan, apakah modelnya sudah pas untuk dipakai ke acara yang akan Anda kunjungi.

NO! anting panjang dan yang berbentuk persegi adalah yang wajib Anda lupakan, karena wajah Anda akan terlihat lebih tegas dan keras.

WAJAH HATI
Anting
: sebaiknya hindari pemakaian giwang (anting tusuk) atau anting berbentuk segi tiga karena akan semakin mempertegas bentuk wajah hati yang runcing. Pilih anting model bulat atau melebar ke bawah dari accessories Bali, dengan design sedikit ‘berat’.Kalung : pilih kalung dengan design tebal dan bulat dari fashion accessories Bali seperti choker agar perhatian lebih terpusat pada bagian leher , hindari kalung berbentuk V karena akan ‘menyaingi’ bentuk wajah.

WAJAH OVAL
Anting : tidak ada batasan buat si pemilik wajah oval dalam memilih aksesoris
fashion Bali. Tapi penggunaan fashion accessories perlu disesuaikan suasana dan busana yang dikenakan.Kalung : pemilik wajah oval juga bebas memilih model kalung. Tapi jangan lupa sesuaikan ukuran anting atau giwang dengan kalung.

WAJAH BULAT
Anting : pilih anting
accessories sedikit meruncing pada bagian bawah atau anting menjuntai dengan bandul berayun. Biar penamplan lebih chic, pilih anting berbentuk oval atau persegi panjang.
Kalung : pilih kalung dengan design panjang bertumpuk atau berbentuk V dengan diameter sekitar 70 – 80. Hindari choker yang membuat wajah akan terlihat lebih ‘penuh’ dan bertambah bulat.

WAJAH PERSEGI
Anting
: pilih anting
unique accessories berbentuk bulat dengan desain penuh dan aksen beads atau kristal panjang menjuntai. Agar garis-garis tajam pada wajah terkesan lebih lembut , hindari anting atau giwang bentuk geometris dengan desain terlalu kaku.

Kalung : hindar kalung rantai berukuran terlalu besar dan tebal. Pilihlah kalaung yang tidak terlalu pas di leher dan padukan dengan liontin menjuntai atau berbentuk oval.

Tips Memilih Anting yang Pas Bagi Pengantin Wanita

April 21st, 2010 by wedding belle team

Anda tentu ingin segala sesuatu sempurna dalam hari pernikahan. Mulai dari dekorasi, makanan, minuman, sampai hal terkecil pun seperti anting harus serasi dengan kostum Anda hari itu. Dan tahukan Anda tidak semua jenis anting ternyata cocok bagi Anda loh.

Kecocokan antara anting dan wajah, tergantung pada bentuk wajah yang Anda miliki. Jika Anda salah memilih anting, bukan hanya rencana Anda untuk mempercantik wajah gagal, bahkan dapat membuat wajah terlihat aneh. Dan berikut ini beberapa tip memilih anting yang cocok dengan bentuk wajah Anda.

Wajah bulat
Bagi pemilik wajah bulat, tentu menginginkan sesuatu yang membuat wajah tidak terlalu bulat. Untuk itu hindari pemakaian anting bulat apalagi yang berbentuk kancing kecil dan menempel langsung di telinga. Pilihlah anting berbentuk persegi, segitiga atau yang tidak beraturan.

Wajah oval
Beruntunglah bagi Anda pemilik wajah oval, karena bentuk wajah ini paling ideal dan cocok untuk segala jenis model anting. Namun tidak berarti Anda dapat mengenakan anting panjang karena dapat menarik wajah (memperpanjang) ke bawah dan “bling-bling”. Pilihlah model anting ukuran medium. Untuk desain, Anda dapat bereksplorasi namun jangan lupa sesuaikan dengan pakaian dan situasi.

Wajah berbentuk hati
Bagi Anda pemilik bentuk wajah berbentuk hati (umumnya memiliki bagian atas/kening yang sangat lebar lalu semakin meruncing ke bawah). Pastikan Anda memilih anting yang akan membuat bagian wajah terisi, misalnya anting bulat, persegi, atau oval. Hindari anting yang bentuknya menyerupai wajah Anda, misalnya anting berbentuk hati.

Wajah persegi
Wajah persegi memiliki garis tegas di setiap sudut wajahnya. Hindari penggunaan anting panjang dan berbentuk persegi. Dan untuk meminimalisir sudut-sudut wajah persegi, pilihlah anting berbentuk bulat, oval, atau tidak beraturan. Langkah selanjutnya Anda hanya perlu menyerasikan anting dengan dengan baju yang dikenakan.

macam-macam softlens untuk anak muda


Kamis, 05 April 2012

merk pewarna tekstil busana


Jenis Rancangan : Kemasan

Jenis Produk : Pewarna textile

Nama produk : Pewarna textile cap NILON

Warna : Kuning terang dengan paduan warna di pinggirnya (sesuai dengan warna yang dihasilkan dari pewarna textile tersebut)

Teknik produksi : Cetak offset

Material : Kertas art paper

Lebar/panjang : 5,8cm x 8cm

Visual yang tampak : Gambar 2 dimensi sebuah pakaian (kaus berkerah) berwarna merah

Penafsiran

Ekspresionistik : Terlihat sangat sederhana dan minimalis dengan hanya terdapat gambar sebuah kaus berkerah berwarna merah yang digambar sangat sederhana dan warnanya menentukan warna isi dari pewarna pakaian tersebut. Visual berupa kaus berkerah atau polo shirt sangat mewakili kalau pewarna ini bukan untuk makanan melainkan untuk pakaian, dan kata nilon yang adalah sebuah bahan pakaian yang sudah lama di temukan dan banyak di pakai sehingga sudah dikenal banyak orang. Nilon juga bahan pakaian yang berasal dari eropa maka pada kemasan tidak di temukan unsur budaya dari cina melainkan dari eropa yang berupa gambar polo shirt, dapat dilihat juga dari bentuk font yang digunakan untuk tulisan nilon yang melengkung pada bagian tengah sehingga terlihat moderen dan unsur budaya eropanya.

Instrumentalistik : Tulisan "NILON" yang menjadi merek dari produk ini memberikan kesan kuat kalau produk pewarna ini di tujukan hanya untuk pakaian dan bukan untuk makanan. Dikarnakan nilon adalah sebuah bahan yang banyak digunakan untuk pakaian. Pewarna pakaian banyak digunakan pada jaman dulu karena dulu bahan pakaian itu langka dan mahal, maka pewarna pakaian cukup diminati apalagi hasil yang di timbulkan tidak kalah baik dari pakaian yang sudah berwarna jadi dan pilihan warnanya banyak ragamnya.

Sabtu, 31 Maret 2012

tentang model atau peragawati

tentang model atau peragawati

  1. 1. Keperagawatian
Dunia mode sering dikaitkan dengan ketampanan dan keayuan.Nahkan ada yang nerkata untuk menjadi model atau peragawati/peragawan hanya bermodal keberanian dan kecantikan atau ketampanan.Tapi apakah memang benar demikian? Di dunia Barat, yang dinamakan New Look, sekarang bukan lagi wajah yang sempurna cantiknya dan tubuh yang indah, melainkan apa yang disebut personality atau kepribadian. Saat ini untuk menjadi seorang peragawati tidak hanya bermodalkan wajah cantik.Kalau peragawatinya lamban, bagaimana menangkap dan mengingat bermacam-macam koreografi (tata gerak).Bila peragaan busana itu diselenggarakan dekat dengan penonton, peragawati atau peragawan harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.Seorang peragawati/peragawan harus tahu bahan yang dipakainya dan menguasai detail-detail busana tersebut.
1) Peragawati/peragawan
  1. i. Syarat-syarat fisik yang harus dipenuhi seorang peragawati
    1. Tinggi minimal 165 cm
    2. Berat badan ideal, sesuai dengan tinggi badan dikurangi 110 cm.
    3. Bentuk badan yang ideal serta terpelihara
    4. Berkeyakinan pada diri sendiri (percaya diri)
    5. Kecantikan wajah tidak mutlak
    6. Mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat apabila terjadi sesuatu diluar dugaan.
    7. Bertanggung jawab pada profesinya (sikap profesional)
    8. Dapat merias diri sendiri apabila desainer tidak menyediakan orang untuk merias peragawati.
    9. Memiliki kesadaran dalam cara berbusana sehari-hari.
    10. ii. Kelengkapan yang harus dimiliki oleh seorang peragawati
      1. Sepatu : warna hitam, putih, coklat/crem, perak/emas
      2. Pilihlah model yang sederhana/polos dan tertutup. Sebaiknya sepatu disemprot dahulu dengan hair spray pada bagian bawah/telapak sepatu agar tidak licinketika berjalan.
      3. Stocking : warna kulit, [utih, hitam.
      4. Aksesoris
      5. Scarf, untuk melindungi make up agar tidak terkena pakaian yang akan dikenakan.
    11. iii. Yang harus dimiliki oleh seorang Peragawan
      1. Sepatu : warna hitam, coklat, putih.
      2. Celana panjang : warna hitam, coklat, putih
      3. Pada umumnya sepatu dan celana panjang warna hitam dan coklat yang sering digunakan, begitu pula dengan pemakaian dasi dan kaos kaki.
      4. Dasi panjang dan dasi kupu-kupu
    12. iv. Saran-saran untuk peragawati/wan :
      1. Hedaknya peragawati menanyakan kepada perancangnya tentang busana yang akan diperagakan dan bagaimana cara memakainya.
      2. Memeriksa busana yang akan diperagakan
      3. Mampu menonjolkan detail-detail busananya
      4. Jangan mengurangi pengaruh penampilan.
      5. Untuk peragwati jangan coba-coba make up baru.
    13. v. Gerakan dasar dalam memperagakan busana di atas panggung (Catwalk) :
Sebelum pementasan di atas panggung, peragawti/peragawan harus sudah menguasai bermacam-macam gerakan dasar dalam memperaga-kan busananya di tas panggung/pentas. Gerakan tersebut meliputi : bentuk postur, tehnik dasar berjalan, pose di atas pentas/panggung. Gerakan-gerakan tersebut dapat digabungkan antara yang satu dengan yang lainnya dan dapat pula dikembangkan kedalam berbagai bentuk gerakan, tergantung dari kreasi penata geraknya.
  1. vi. Bentuk postur
Seorang calon peragawati atau peragawan haruslah melatih bentuk posturnya lebih dulu agar terbiasa pada waktu berjalan di atas pentas. Yang harus dilakukan pertama kali adalah mengontrol bentuk badan pada dinding dengan cara menempelkan badan bagian belakang, apakah sudah lurus dan sejajar dengan dinding? Caranya ;
  1. Tempelkan badan bagian belakang pada dinding, kedua kaki rapat dan beri jarak antara tumit dan dinding lebih kurang 10 cm.
  2. Luruskan badan bagian belakang dengan dinding dengan cara perut ditekan atau ditahan, dada dikembangkan dan masukkan bagian pantatnya. Hasilnya, bagian belakang badan akan lurus tanpa ada antara pada bagian pinggang belakang dengan dinding.
  3. Badan digeser turun sampai setemgah jongkok dan tahan sambil menghitung sampai angka 10 (gerakan tersebut diulang-ulang sampai 5 kali)
  4. vii. Teknik dasar berjalan
Agar peragawati dan peragawan dapat tampil dengan di atas panggung, maka mereka harus menguasai teknik keperagaan, yang berfungsi untuk menunjang penampilannya secara maksimal.Teknik keperagaan meliputi penampilan diri di atas penggung, teknik gerak, teknik berjalan dan ekspresi wajah. Berikut ini adalah teknik berjalan yang harus dikuasai oleh seorang peragawan dan peragawati sebelum tampil di atas penggung, yang meliputi :
  1. a. Berputar 1800 ( ½ lingkaran)

Berbalik ke kiri kaki kanan di depan, membalik ke kiri menjadi kaki kiri yang berada di depan( Gambar 28 )

Berbalik ke kanan, kaki kiri di depan membalik ke kanan menjadi kaki kanan yang berada di depan. Teknik ini digunakan untuk membalik ke arah yang berlawanan.( Gambar 29 )
  1. b. Berputar 2700 ( ¾ lingkaran )

Jika ingin berbelok ke kiri, kaki kanan harus berada di depan berputar ke arah kanan, teruskan sampai ¾ lingkaran, begitu juga sebaliknya untuk membelok ke kiri. Teknik ini dapat digunakan untuk menunjukkan detail pakaian pada bagian punggung, Serta dapat digunakan untuk membelok ke kiri dan ke kanan. (Gambar 30 )
  1. c. Teknik berputar satu lingkaran penuh
Digunakan untuk membalik ke arah semula. Caranya sama dengan berputar ¾ lingkaran hanya pada waktu berputar diteruskan sampai menuju ke arah semula. Sikap kaki selalu dalam keadaan pose (salah satu kaki berada di depan). Melangkah pertama dengan kaki yang ada di muka.Kecuali peragawan, sikap kaki dalam keadaan terbuka.

  1. viii.
    Macam-Macam Variasi Bentuk Gerakan Dasar

Gambar 31.Gerakan berjalan segitiga (triangle),Gerakan berjalan segi empat,
Gambar 32.Gerakan dasar berjalan angka delapan
  1. ix. Pose
Pose adalah satu posisi yang dilakukan peragawan/peragawati dalam keadaan stand/berdiri dengan sikap salah satu kaki berada di depan (untuk peragawati), sedangkan untuk peragawan sikap kaki dalam keadaan terbuka.
Berpose juga memiliki berbagai variasi bentuk, tergantung dari busana yang diperagakan. Pose tersebut berguna pula untuk memamerkan/menjelaskan desain busana dengan detail-detailnya kepada penonton.
  1. 1. Peragaan Busana
Dalam pelaksanaan peragaan busana yang perlu diperhatikan adalah penampilan peragawati/peragawan secara maksimal di tas panggung yang berupa : tata rias, tata busana, ekspresi wajah, tata gerak (koreografi), urutan penampilan.
  1. 2. Tata Rias
Tata rias digolongkan menjadi dua bagian yaitu : tata rias wajah dan tata rias rambut. Tata rias wajah khusus untuk panggung senantiasa agak tebal dari pada tata rias wajah sehari-hari.Pilih warna yang serasi dengan warna pakaiannya atau dapat juga warna yang netral yang dapat dipadukan dengan warna pakaian. Perlu diketahui, tata rias wajah untuk sehari-hari bereda dengan tata rias untuk malam hari ; misalnya untuk busana pesa malam hari tentunya lebih dipertebal lagi. Tata rias rambut ; senantiasa digunakan sanggul cepol (modifikasi), karena sanggul ini mudah dan cepat pembuatannya serta lebih fleksibel, dapat digunakan pula untuk berbagai kesempatan dalam berbusana. Jika peragawati memiliki rambut yang pendek, dapat juga disisir dengan rapih. Tatat rias tersebut harus selalu rapih dan selalu dikontrol setiap akan pentas.
  1. 3. Tata Busana
Busana yang akan dipakai untuk peragaan memegang peranan penting pula, karena itu sebelum tampil ke atas panggung sebaiknya dikontrol lebih dahulu apakah sudah baik atau cocok satu sama lainnya untuk ditampilkan. Sebagai contoh, untuk pakaian yang akan diperagakan, harus diperhatikan :
  1. Jenis kesempatannya
  2. Siapa yang akan mengenakannya
  3. Bagaimana jatuhnya pakaian tersebut di badan.
  4. Bagaimana penyelesaiannya
Setelah pakaian-pakaian tersebut terpilih sesuai dengan ketentuan, sebaiknya digantung menurut kesempatannya, misalnya ; pakaian sehari-hari dikelompokkan dengan pakaian sehari-hari dst.Selanjutnya disiapkan pelengkap busana (aksesoris dan millineris) yang dapat melengkapi penampilan peragawan/peraga-wati di atas panggung, sehingga dapat tampil dengan maksimal.
  1. 4. Anjuran :
    1. Letakkan pelengkap busana di dekat pakaian yang digantung.
    2. Jangan terlalu banyak mengenakan perhiasan
    3. Pakailah aksesori yang sewarna/sejenis
    4. Pakailah aksesori yang serasi dengan warna pakaian
    5. Kualitas aksesori disesuaikan dengan kualitas busana dan tujuan pemakaiannya.
    6. Sesuaikanlah ukuran aksesori dengan pemakai.