tentang model atau peragawati
- 1. Keperagawatian
1) Peragawati/peragawan
- i. Syarat-syarat fisik yang harus dipenuhi seorang peragawati
- Tinggi minimal 165 cm
- Berat badan ideal, sesuai dengan tinggi badan dikurangi 110 cm.
- Bentuk badan yang ideal serta terpelihara
- Berkeyakinan pada diri sendiri (percaya diri)
- Kecantikan wajah tidak mutlak
- Mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat apabila terjadi sesuatu diluar dugaan.
- Bertanggung jawab pada profesinya (sikap profesional)
- Dapat merias diri sendiri apabila desainer tidak menyediakan orang untuk merias peragawati.
- Memiliki kesadaran dalam cara berbusana sehari-hari.
- ii. Kelengkapan yang harus dimiliki oleh seorang peragawati
- Sepatu : warna hitam, putih, coklat/crem, perak/emas
- Pilihlah model yang sederhana/polos dan tertutup. Sebaiknya sepatu disemprot dahulu dengan hair spray pada bagian bawah/telapak sepatu agar tidak licinketika berjalan.
- Stocking : warna kulit, [utih, hitam.
- Aksesoris
- Scarf, untuk melindungi make up agar tidak terkena pakaian yang akan dikenakan.
- iii. Yang harus dimiliki oleh seorang Peragawan
- Sepatu : warna hitam, coklat, putih.
- Celana panjang : warna hitam, coklat, putih
- Pada umumnya sepatu dan celana panjang warna hitam dan coklat yang sering digunakan, begitu pula dengan pemakaian dasi dan kaos kaki.
- Dasi panjang dan dasi kupu-kupu
- iv. Saran-saran untuk peragawati/wan :
- Hedaknya peragawati menanyakan kepada perancangnya tentang busana yang akan diperagakan dan bagaimana cara memakainya.
- Memeriksa busana yang akan diperagakan
- Mampu menonjolkan detail-detail busananya
- Jangan mengurangi pengaruh penampilan.
- Untuk peragwati jangan coba-coba make up baru.
- v. Gerakan dasar dalam memperagakan busana di atas panggung (Catwalk) :
- vi. Bentuk postur
- Tempelkan badan bagian belakang pada dinding, kedua kaki rapat dan beri jarak antara tumit dan dinding lebih kurang 10 cm.
- Luruskan badan bagian belakang dengan dinding dengan cara perut ditekan atau ditahan, dada dikembangkan dan masukkan bagian pantatnya. Hasilnya, bagian belakang badan akan lurus tanpa ada antara pada bagian pinggang belakang dengan dinding.
- Badan digeser turun sampai setemgah jongkok dan tahan sambil menghitung sampai angka 10 (gerakan tersebut diulang-ulang sampai 5 kali)
- vii. Teknik dasar berjalan
- a. Berputar 1800 ( ½ lingkaran)
Berbalik ke kiri kaki kanan di depan, membalik ke kiri menjadi kaki kiri yang berada di depan( Gambar 28 )
Berbalik ke kanan, kaki kiri di depan membalik ke kanan menjadi kaki kanan yang berada di depan. Teknik ini digunakan untuk membalik ke arah yang berlawanan.( Gambar 29 )
- b. Berputar 2700 ( ¾ lingkaran )
Jika ingin berbelok ke kiri, kaki kanan harus berada di depan berputar ke arah kanan, teruskan sampai ¾ lingkaran, begitu juga sebaliknya untuk membelok ke kiri. Teknik ini dapat digunakan untuk menunjukkan detail pakaian pada bagian punggung, Serta dapat digunakan untuk membelok ke kiri dan ke kanan. (Gambar 30 )
- c. Teknik berputar satu lingkaran penuh
- viii.
Macam-Macam Variasi Bentuk Gerakan Dasar
Gambar 31.Gerakan berjalan segitiga (triangle),Gerakan berjalan segi empat,
Gambar 32.Gerakan dasar berjalan angka delapan
- ix. Pose
Berpose juga memiliki berbagai variasi bentuk, tergantung dari busana yang diperagakan. Pose tersebut berguna pula untuk memamerkan/menjelaskan desain busana dengan detail-detailnya kepada penonton.
- 1. Peragaan Busana
- 2. Tata Rias
- 3. Tata Busana
- Jenis kesempatannya
- Siapa yang akan mengenakannya
- Bagaimana jatuhnya pakaian tersebut di badan.
- Bagaimana penyelesaiannya
- 4. Anjuran :
- Letakkan pelengkap busana di dekat pakaian yang digantung.
- Jangan terlalu banyak mengenakan perhiasan
- Pakailah aksesori yang sewarna/sejenis
- Pakailah aksesori yang serasi dengan warna pakaian
- Kualitas aksesori disesuaikan dengan kualitas busana dan tujuan pemakaiannya.
- Sesuaikanlah ukuran aksesori dengan pemakai.